Selasa, 25 November 2014

peran kelompok bermain dalam mensejahterakan anak


Peran Kelompok Bermain Dalam Mensejahterakan Anak : Anak mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, karena anak adalah tunas yang akan tumbuh dan berkembang menjadi bagian generasi penerus perjuangan dalam rangka pencapaian cita-cita bangsa. Sebagai generasi penerus maka anak perlu dirawat, dibina dan ditingkatkan kesejahteraannya agar dapat tumbuh dan mengembangkan kepribadian dan kemampuan serta keterampilan dalam melaksanakan peranan dan fungsi dalam kehidupan sesuai dengan pertumbuhan usianya. Fenomena yang perlu mendapat perhatian saat ini adalah maraknya anak-anak terlantar. Meningkatnya angka penduduk miskin telah mendorong meningkatnya angka anak putus sekolah dan meningkatnya anak-anak terlantar.Pada umumnya anak-anak terlantar mengalami masalah ganda seperti kesulitan ekonomi, menderita gizi buruk, kurang perhatian dan kasih sayang orang tua, tidak bisa mendapat layanan pendidikan secara maksimal, dan lain sebagainya.
Lebih dari 800 anak jalanan setiap hari berkeliaran di jalan-jalan protokol di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Mereka datang dari banyak  daerah, termasuk dari DIY sendiri. Menurut Kepala Dinas Sosial DIY Sulistyo saat ini jumlah anak jalanan yang berasal dari DIY yang terdata di dinas sosial mencapai 400 anak. Sementara yang berasal dari luar DIY diperkirakan jauh lebih banyak. "Angka itu adalah yang terdata, sementara yang tidak terdata jauh lebih banyak. Jumlah itu pun jauh lebih kecil dibanding jumlah anak jalanan dari dari DIY yang terdata tahun lalu yang mencapai seribu anak," kata Sulistyo saat ditemui di Gedung DPRD DIY. (http://megapolitan.kompas.com)
Menurut Departemen Sosial RI (2006:1), ketelantaran pada anak secara garis besar disebabkan oleh dua faktor yakni (1) faktor ketidaksengajaan atau dengan kata lain karena kondisi yang tidak memungkinkan dari orang tua atau keluarga untuk memenuhi kebutuhan anaknya, (2) faktor kesengajaan untuk menelantarkan anaknya karena rendahnya tanggung jawab sebagai orang tua atau keluarga terhadap anaknya. Hal ini dipertegas juga bahwa :
Masalah keterlantaran yang dialami oleh bayi dan anak–anak semakin meningkat. Keterlambatan terjadi karena kelalaian dan atau ketidakmampuan orang tua dan atau keluarga melaksanakan kewajibannya, sehingga kebutuhan jasmaniah , rohaniah maupun sosial mereka tidak terpenuhi secara wajar. Masalah keterlantaran semakin nampak dalam situasi terbatasnya / minimnya ketersediaan sumber daya yang dimiliki oleh keluarga dan masyarakat untuk mengatasi permasalahan sosial.” (http://rehsos.kemsos.go.id) “
Kelompok bermain (KB) merupakan sebuah alternatif sebagai upaya untuk mencegah dan mengatasi berbagai masalah-masalah sosial pada anak dimana kegiatannya mengutamakan kegiatan bermian. kegaitan bermain ini dimasksudkan dalam usaha untuk memberikan kesejahteraan bagi anak, dimana masa anak-anak adalah masa bermain.kelompok Bermain juga sekaligus membantu meletakkan dasar pengembangan sikap, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta bagi anak. Depdikbud (2002 : 2) menegaskan bahwa kelompok bermain  adalah salah satu bentuk layanan pendidikan bagi anak usia 3-6 tahun yang berfungsi untuk membantu meletakkan dasar-dasar ke arah perkembangan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan bagi anak usia dini dalam menyesuaikan diri dalam lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya, termasuk siap memasuki pendidikan dasar.
Salah satu kelompok bermain (KB) di Yogyakarta adalah Kelompok Bermain (KB) Tunas Harapan Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Sleman. Kelompok bermain (KB) ini menerapkan beberapa program sebagai upaya untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah sosial bagi anak sehingga tingkat kesejahteraan bagi anakpun dapat tercapai dengan baik. KB Tunas harapan ini juga berfungsi sebagai wadah berkumpulnya sekelompok anak dengan tujuan untuk memperoleh informasi dan memberikan kesenangan kepada mereka sehingga dapat bertumbuh dan berkembang sesuai potensinya dan siap memasuki tingkat pendidikan selanjutnya.
Berangkat dari kegiatan peningkatan kesejahteraan anak di KB Tunas Harapan SKB Sleman inilah saya menjadikan Kelompok Bermain ini sebagai lokasi untuk dikaji terkait program peningkatan kesejahteraan bagi anak. Kelompok Bermain sebagai lembaga pendidikan pmemiliki peranan yang sangat strategis dalam mencegah atau menangani masalah-masalah sosial bagi anak dan berguna untuk meningkatkan kesejahteraan bagi anak. Atas dasar itulah yang mendorong saya untuk mengkaji lebih dalam tentang program kesejahteraan anak di KB Tunas Harapan SKB Sleman.

A.    PEMBAHASAN
a.      Profil Dan Program Kb Tunas Harapan Skb Sleman Dalam Upaya Mensejahterakan Anak
Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Sleman salah satu bidang garapnya adalah Pendidikan Anak Usia Dini.  Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Terpadu Tunas Harapan yang berlokasi di SKB Kab. Sleman Jln Kalitirto Berbah Sleman menyelenggarakan 3 layanan PAUD yaitu: Taman Pengasuhan Anak, Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak(www.skbkabsleman.com)
Dari hasil observasi yang saya laksanakan , saya mendapatkan beberapa informasi tentang penyelenggaraan program di Kelompok Bermain Tunas Harapan. Adapun pedoman dalam pelaksanaan kegiatan di Kelompok Bermain Tunas Harapan yaitu : Meletakkan Pondasi Yang Kuat dan Kokoh pada anak, merangsang munculnya kemampuan-kemampuan dasar pada anakmengembangkan berbagai potensi anak sejak dinimeningkatkan kesadaran dan pemahaman orangtua tentang pentingnya pendidikan untuk anakmeningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya-upaya pokok yang berkaitan dengan pendidikan anak dan kesejahteraan anak.
Beberapa Program unggulan yang ada di Kelompok Bermain Tunas Harapan SKB Sleman yaitu : (1) Mengelompokkan benda-benda Anak-anak dilatih untuk mengelompokkan benda-benda berdasarkan bentuk, warna, dan fungsi secara sederhana. Kegiatan ini didampingi oleh guru-guru agar kegiatan berjalan dengan lancar dan dapat mencapai tujuan yang sudah ditetapkan, (2) Role Playing (Bermain Peran) Didalam bermain peran anak memperoleh kesempatan untuk berbagi peran-peran interaktif misalnya guru-murid, pedagang-pembeli, dokter pasien. Selain itu juga dalam bermain peran anak dituntuk untuk beradaptasi dengan peran yang dimainkannya, responsive terhadap temannya, terampil berkomunikasi secara efektif mampu menerima kritik bila respon yang diberikan tidak sesuai dengan ekspektasi temannya, (3) Guest Teacher (Guru Tamu)Guru tamu adalah orang-orang yang mempunyai keahlian / ketrampilan / pekerjaan khusus, dimana mereka diundang ke dalam kelas untuk menjelaskan tentang pekerjaan/keahlian khusus mereka. Guru tamu yang diundang disesuaikan dengan tema sehingga ada keseimbangan dengan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan, (4) Karya Wisata / Outing Class Anak akan diajak untuk belajar di lingkungan luar sekolah (Kelompok Bermain). Tempat yang dituju disesuaikan dengan tema dan diadakan 2 kali setahun untuk karya wisata dan 2 bulan sekali untuk outing class. (5) Laporan Perkembangan Anak Per Tema Orang tua akan mendapatkan laporan hasil pembelajaran setelah tema berlangsung, (6) Brain Gym Kegiatan ini dilakukan setiap hari di dalam kelas pada kegiatan awal sebagai stimulasi bagi anak agar siap menerima dan mengikuti kegiatan pembelajaran, (7)Audio Visual Tidak dijadwalkan khusus karena telah dimasukkan ke dalam kegiatan belajar mengajar. Film yang diberikan sesuai dengan usia anak dan membantu mengembangkan kemampuan-kemampuan dasar anak secara maksimal, (8) Math For Kids Pengenalan konsep-konsep dasar matematika dengan program Jari Magic kepada anak-abak, (9) Olahraga Seminggu sekali anak-anak mengikuti kegiatan senam sehat bersama di depan ruangan belajar Kelompok Bermain (KB) Tunas Harapan, kegiatan juga didampingi oleh guru serta ada instruktur senam sebagai pemberi contoh gerakan, (10) Family Gathering Acara ini bertujuan untuk membangun dan membina hubungan yang baik antara pihak sekolah (Kelompok Bermain) dengan orang tua dan diadakan setiap 1 tahun sekali, (11) Konsultasi Psikolog Orang tua diberikan kesempatan untuk berkonsultasi tentang perkembangan anak dengan psikolog sekolah. Diadakan 1 kali setahun pada masa jeda semester

B.     KESIMPULAN DAN HASIL PEMBAHASAN PROGRAM KESEJAHTERAAN ANAK DI KB TUNAS HARAPAN SKB SLEMAN.
Kelompok bermain merupakan lembaga pendidikan yang mengutamakan kegiatan bermian, kegaitan bermain ini dimasksudkan dalam usaha untuk memberikan kesejahteraan bagi anak, dimana masa anak-anak adalah masa bermain.kelompok Bermain juga sekaligus membantu meletakkan dasar pengembangan sikap, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta bagi anak. Dapat dideskripsikan bahwa peranan bermain di kelompok Bermain “Tunas Harapan SKB Sleman” lebih mengarah pada upaya menyalurkan bakat, kegemaran dan kesenangan. Sebagai ajang kreativitas terhadap bakat yang dimiliki anak serta sebagai dorongan batin dan dorongan mengembangkan diri. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bermain di kelompok Bermain “Tunas Harapan SKB Sleman” telah memberikan peranan dalam upaya pengembangan bakat anak terbukti adanya kesempatan bermain, jenis dan fungsi dari pada bermain itu sendiri.
Kelompok bermain “Tunas Harapan SKB Sleman” juga merupakan agen sosialisasi lain di luar keluarga, seperti teman sepermainan, kerabat, tetangga, dan teman sekolah. Bila dalam keluarga, kebanyakan interaksi dilakukan dengan melibatkan hubungan yang tidak sederajat (seperti paman, kakek, ibu, tante, kakak, dan lain-lain), sedangkan dalam kelompok bermain mereka bisa melakukan interaksi dengan orang-orang yang sebaya. Agen ini baru didapatkan setelah seorang anak dapat bepergian ke luar rumah. Disinilah mereka mempelajari berbagai kemampuan baru dengan memasuki tahap game stage (mempelajari aturan-aturan yang mengatur peranan orang-orang yang kedudukannya sederajat) sehingga memperoleh nilai-nilai keadilan. Pada tahap ini, sikap egosentris seorang anak masih sangat menonjol. Keadaan ini tentu akan banyak menimbulkan konflik dengan teman-temannya. Meski demikian, dengan adanya konflik tersebut akan membuat individu dipaksa untuk memperbaiki sifat egosentrisnya. Tujuan perbaikan diri tersebut adalah agar dia dapat diterima kembali oleh teman-temannya sebagai anggota kelompok. Intinya dengan adanya kegiatan-kegiatan untuk anak di KB Tunas Harapan SKB Sleman mempunyai banyak manfaat, diantaranya : Adanya rasa aman dan dianggap penting, Tumbuhnya rasa kemandirian dalam diri anak, Anak mendapat tempat penyaluran berbagai perasaannya seperti rasa senang dan sedih, Dapat mengembangkan berbagai keterampilan sosial yang dimiliki, Memiliki banyak teman dan mendapat banyak pengetahuan, Dapat terhindar dari lingkungan pergaulan yang negatif, Ilmunya bermanfaat dan memiliki masa depan yang cerah, Mampu bersosialisasi dengan baik, Belajar untuk membentuk organisasi yang baik, Terbentuknya sifat disiplin dalam penggunaan waktu . intinya beberapa manfaat dari kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan di KB Tunas Harapan yaitu sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan bagi anak dari berbagai aspek yang ada didalamnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com