Jumat, 28 November 2014

lirik lagu SAYANG by SHAE

0 komentar
SAYANG
"SHAE"

Sayang apa khabar dengan mu
Di sini ku merindukan kamu
Ku harap cinta mu takkan berubah
Kerna di sini ku tetap untukmu

Sayang apa khabar dengan mu
Cobalah kamu telepon diriku
Ku rindu dengar suara indahmu
Kerna dirimulah semangat hidupku

Sayang dengarlah permintaan ku
Jangan ragu kan cintaku
Sayang percayalah apa kataku
Kerna ku sayang kamu

Sayang dengarlah permintaanku
Jaga hatimu untukku
Sayang dengarlah bisikan hatiku
Kerna ku sayang kamu

[Ulang dari awal – repeat from the beginning]

Sayang dengarlah permintaan ku
Jangan ragu kan cintaku
Sayang percayalah apa kataku
Kerna ku sayang kamu

Sayang dengarlah permintaanku
Jaga hatimu untukku
Sayang dengarlah bisikan hatiku
Kerna ku sayang kamu

Jangan ragukan cintaku
Percaya sayangku
Jaga hatimu untukku
Ku menyayangimu
Semangat hidupku
Ku tetap untukmu
Cintaku selalu milikmu


Selasa, 25 November 2014

magic - Rude (liric)

0 komentar

"rude"

Saturday morning jumped out of bed
And put on my best suit
Got in my car and raced like a jet
All the way to you
Knocked on your door with heart in my hand
To ask you a question
'Cause I know that you're an old-fashioned man, yeah

Can I have your daughter for the rest of my life?
Say yes, say yes 'cause I need to know
You say I'll never get your blessing 'til the day I die
Tough luck, my friend, but the answer is 'No'

Why you gotta be so rude?
Don't you know I'm human too?
Why you gotta be so rude?
I'm gonna marry her anyway

Marry that girl
Marry her anyway
Marry that girl
Yeah, no matter what you say
Marry that girl
And we'll be a family
Why you gotta be so
Rude

I hate to do this, you leave no choice
Can't live without her
Love me or hate me we will be boys
Standing at that altar
Or we will run away
To another galaxy, you know
You know she's in love with me
She will go anywhere I go

Can I have your daughter for the rest of my life?
Say yes, say yes 'cause I need to know
You say I'll never get your blessing 'til the day I die
Tough luck, my friend, 'cause the answer's still 'No"

Why you gotta be so rude?
Don't you know I'm human too?
Why you gotta be so rude?
I'm gonna marry her anyway

Marry that girl
Marry her anyway
Marry that girl
No matter what you say
Marry that girl
And we'll be a family
Why you gotta be so
Rude
Rude

Can I have your daughter for the rest of my life?
Say yes, say yes 'cause I need to know
You say, I'll never get your blessing 'til the day I die
Tough luck, my friend, but 'No' still means 'No'!

Why you gotta be so rude?
Don't you know I'm human too?
Why you gotta be so rude?
I'm gonna marry her anyway

Marry that girl
Marry her anyway
Marry that girl
No matter what you say
Marry that girl
And we'll be a family
Why you gotta be so
Rude
Why you gotta be so
Rude
Why you gotta be so rude?


peran kelompok bermain dalam mensejahterakan anak

0 komentar
Peran Kelompok Bermain Dalam Mensejahterakan Anak : Anak mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, karena anak adalah tunas yang akan tumbuh dan berkembang menjadi bagian generasi penerus perjuangan dalam rangka pencapaian cita-cita bangsa. Sebagai generasi penerus maka anak perlu dirawat, dibina dan ditingkatkan kesejahteraannya agar dapat tumbuh dan mengembangkan kepribadian dan kemampuan serta keterampilan dalam melaksanakan peranan dan fungsi dalam kehidupan sesuai dengan pertumbuhan usianya. Fenomena yang perlu mendapat perhatian saat ini adalah maraknya anak-anak terlantar. Meningkatnya angka penduduk miskin telah mendorong meningkatnya angka anak putus sekolah dan meningkatnya anak-anak terlantar.Pada umumnya anak-anak terlantar mengalami masalah ganda seperti kesulitan ekonomi, menderita gizi buruk, kurang perhatian dan kasih sayang orang tua, tidak bisa mendapat layanan pendidikan secara maksimal, dan lain sebagainya.
Lebih dari 800 anak jalanan setiap hari berkeliaran di jalan-jalan protokol di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Mereka datang dari banyak  daerah, termasuk dari DIY sendiri. Menurut Kepala Dinas Sosial DIY Sulistyo saat ini jumlah anak jalanan yang berasal dari DIY yang terdata di dinas sosial mencapai 400 anak. Sementara yang berasal dari luar DIY diperkirakan jauh lebih banyak. "Angka itu adalah yang terdata, sementara yang tidak terdata jauh lebih banyak. Jumlah itu pun jauh lebih kecil dibanding jumlah anak jalanan dari dari DIY yang terdata tahun lalu yang mencapai seribu anak," kata Sulistyo saat ditemui di Gedung DPRD DIY. (http://megapolitan.kompas.com)
Menurut Departemen Sosial RI (2006:1), ketelantaran pada anak secara garis besar disebabkan oleh dua faktor yakni (1) faktor ketidaksengajaan atau dengan kata lain karena kondisi yang tidak memungkinkan dari orang tua atau keluarga untuk memenuhi kebutuhan anaknya, (2) faktor kesengajaan untuk menelantarkan anaknya karena rendahnya tanggung jawab sebagai orang tua atau keluarga terhadap anaknya. Hal ini dipertegas juga bahwa :
Masalah keterlantaran yang dialami oleh bayi dan anak–anak semakin meningkat. Keterlambatan terjadi karena kelalaian dan atau ketidakmampuan orang tua dan atau keluarga melaksanakan kewajibannya, sehingga kebutuhan jasmaniah , rohaniah maupun sosial mereka tidak terpenuhi secara wajar. Masalah keterlantaran semakin nampak dalam situasi terbatasnya / minimnya ketersediaan sumber daya yang dimiliki oleh keluarga dan masyarakat untuk mengatasi permasalahan sosial.” (http://rehsos.kemsos.go.id) “
Kelompok bermain (KB) merupakan sebuah alternatif sebagai upaya untuk mencegah dan mengatasi berbagai masalah-masalah sosial pada anak dimana kegiatannya mengutamakan kegiatan bermian. kegaitan bermain ini dimasksudkan dalam usaha untuk memberikan kesejahteraan bagi anak, dimana masa anak-anak adalah masa bermain.kelompok Bermain juga sekaligus membantu meletakkan dasar pengembangan sikap, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta bagi anak. Depdikbud (2002 : 2) menegaskan bahwa kelompok bermain  adalah salah satu bentuk layanan pendidikan bagi anak usia 3-6 tahun yang berfungsi untuk membantu meletakkan dasar-dasar ke arah perkembangan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan bagi anak usia dini dalam menyesuaikan diri dalam lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya, termasuk siap memasuki pendidikan dasar.
Salah satu kelompok bermain (KB) di Yogyakarta adalah Kelompok Bermain (KB) Tunas Harapan Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Sleman. Kelompok bermain (KB) ini menerapkan beberapa program sebagai upaya untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah sosial bagi anak sehingga tingkat kesejahteraan bagi anakpun dapat tercapai dengan baik. KB Tunas harapan ini juga berfungsi sebagai wadah berkumpulnya sekelompok anak dengan tujuan untuk memperoleh informasi dan memberikan kesenangan kepada mereka sehingga dapat bertumbuh dan berkembang sesuai potensinya dan siap memasuki tingkat pendidikan selanjutnya.
Berangkat dari kegiatan peningkatan kesejahteraan anak di KB Tunas Harapan SKB Sleman inilah saya menjadikan Kelompok Bermain ini sebagai lokasi untuk dikaji terkait program peningkatan kesejahteraan bagi anak. Kelompok Bermain sebagai lembaga pendidikan pmemiliki peranan yang sangat strategis dalam mencegah atau menangani masalah-masalah sosial bagi anak dan berguna untuk meningkatkan kesejahteraan bagi anak. Atas dasar itulah yang mendorong saya untuk mengkaji lebih dalam tentang program kesejahteraan anak di KB Tunas Harapan SKB Sleman.

A.    PEMBAHASAN
a.      Profil Dan Program Kb Tunas Harapan Skb Sleman Dalam Upaya Mensejahterakan Anak
Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Sleman salah satu bidang garapnya adalah Pendidikan Anak Usia Dini.  Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Terpadu Tunas Harapan yang berlokasi di SKB Kab. Sleman Jln Kalitirto Berbah Sleman menyelenggarakan 3 layanan PAUD yaitu: Taman Pengasuhan Anak, Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak(www.skbkabsleman.com)
Dari hasil observasi yang saya laksanakan , saya mendapatkan beberapa informasi tentang penyelenggaraan program di Kelompok Bermain Tunas Harapan. Adapun pedoman dalam pelaksanaan kegiatan di Kelompok Bermain Tunas Harapan yaitu : Meletakkan Pondasi Yang Kuat dan Kokoh pada anak, merangsang munculnya kemampuan-kemampuan dasar pada anakmengembangkan berbagai potensi anak sejak dinimeningkatkan kesadaran dan pemahaman orangtua tentang pentingnya pendidikan untuk anakmeningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya-upaya pokok yang berkaitan dengan pendidikan anak dan kesejahteraan anak.
Beberapa Program unggulan yang ada di Kelompok Bermain Tunas Harapan SKB Sleman yaitu : (1) Mengelompokkan benda-benda Anak-anak dilatih untuk mengelompokkan benda-benda berdasarkan bentuk, warna, dan fungsi secara sederhana. Kegiatan ini didampingi oleh guru-guru agar kegiatan berjalan dengan lancar dan dapat mencapai tujuan yang sudah ditetapkan, (2) Role Playing (Bermain Peran) Didalam bermain peran anak memperoleh kesempatan untuk berbagi peran-peran interaktif misalnya guru-murid, pedagang-pembeli, dokter pasien. Selain itu juga dalam bermain peran anak dituntuk untuk beradaptasi dengan peran yang dimainkannya, responsive terhadap temannya, terampil berkomunikasi secara efektif mampu menerima kritik bila respon yang diberikan tidak sesuai dengan ekspektasi temannya, (3) Guest Teacher (Guru Tamu)Guru tamu adalah orang-orang yang mempunyai keahlian / ketrampilan / pekerjaan khusus, dimana mereka diundang ke dalam kelas untuk menjelaskan tentang pekerjaan/keahlian khusus mereka. Guru tamu yang diundang disesuaikan dengan tema sehingga ada keseimbangan dengan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan, (4) Karya Wisata / Outing Class Anak akan diajak untuk belajar di lingkungan luar sekolah (Kelompok Bermain). Tempat yang dituju disesuaikan dengan tema dan diadakan 2 kali setahun untuk karya wisata dan 2 bulan sekali untuk outing class. (5) Laporan Perkembangan Anak Per Tema Orang tua akan mendapatkan laporan hasil pembelajaran setelah tema berlangsung, (6) Brain Gym Kegiatan ini dilakukan setiap hari di dalam kelas pada kegiatan awal sebagai stimulasi bagi anak agar siap menerima dan mengikuti kegiatan pembelajaran, (7)Audio Visual Tidak dijadwalkan khusus karena telah dimasukkan ke dalam kegiatan belajar mengajar. Film yang diberikan sesuai dengan usia anak dan membantu mengembangkan kemampuan-kemampuan dasar anak secara maksimal, (8) Math For Kids Pengenalan konsep-konsep dasar matematika dengan program Jari Magic kepada anak-abak, (9) Olahraga Seminggu sekali anak-anak mengikuti kegiatan senam sehat bersama di depan ruangan belajar Kelompok Bermain (KB) Tunas Harapan, kegiatan juga didampingi oleh guru serta ada instruktur senam sebagai pemberi contoh gerakan, (10) Family Gathering Acara ini bertujuan untuk membangun dan membina hubungan yang baik antara pihak sekolah (Kelompok Bermain) dengan orang tua dan diadakan setiap 1 tahun sekali, (11) Konsultasi Psikolog Orang tua diberikan kesempatan untuk berkonsultasi tentang perkembangan anak dengan psikolog sekolah. Diadakan 1 kali setahun pada masa jeda semester

B.     KESIMPULAN DAN HASIL PEMBAHASAN PROGRAM KESEJAHTERAAN ANAK DI KB TUNAS HARAPAN SKB SLEMAN.
Kelompok bermain merupakan lembaga pendidikan yang mengutamakan kegiatan bermian, kegaitan bermain ini dimasksudkan dalam usaha untuk memberikan kesejahteraan bagi anak, dimana masa anak-anak adalah masa bermain.kelompok Bermain juga sekaligus membantu meletakkan dasar pengembangan sikap, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta bagi anak. Dapat dideskripsikan bahwa peranan bermain di kelompok Bermain “Tunas Harapan SKB Sleman” lebih mengarah pada upaya menyalurkan bakat, kegemaran dan kesenangan. Sebagai ajang kreativitas terhadap bakat yang dimiliki anak serta sebagai dorongan batin dan dorongan mengembangkan diri. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bermain di kelompok Bermain “Tunas Harapan SKB Sleman” telah memberikan peranan dalam upaya pengembangan bakat anak terbukti adanya kesempatan bermain, jenis dan fungsi dari pada bermain itu sendiri.
Kelompok bermain “Tunas Harapan SKB Sleman” juga merupakan agen sosialisasi lain di luar keluarga, seperti teman sepermainan, kerabat, tetangga, dan teman sekolah. Bila dalam keluarga, kebanyakan interaksi dilakukan dengan melibatkan hubungan yang tidak sederajat (seperti paman, kakek, ibu, tante, kakak, dan lain-lain), sedangkan dalam kelompok bermain mereka bisa melakukan interaksi dengan orang-orang yang sebaya. Agen ini baru didapatkan setelah seorang anak dapat bepergian ke luar rumah. Disinilah mereka mempelajari berbagai kemampuan baru dengan memasuki tahap game stage (mempelajari aturan-aturan yang mengatur peranan orang-orang yang kedudukannya sederajat) sehingga memperoleh nilai-nilai keadilan. Pada tahap ini, sikap egosentris seorang anak masih sangat menonjol. Keadaan ini tentu akan banyak menimbulkan konflik dengan teman-temannya. Meski demikian, dengan adanya konflik tersebut akan membuat individu dipaksa untuk memperbaiki sifat egosentrisnya. Tujuan perbaikan diri tersebut adalah agar dia dapat diterima kembali oleh teman-temannya sebagai anggota kelompok. Intinya dengan adanya kegiatan-kegiatan untuk anak di KB Tunas Harapan SKB Sleman mempunyai banyak manfaat, diantaranya : Adanya rasa aman dan dianggap penting, Tumbuhnya rasa kemandirian dalam diri anak, Anak mendapat tempat penyaluran berbagai perasaannya seperti rasa senang dan sedih, Dapat mengembangkan berbagai keterampilan sosial yang dimiliki, Memiliki banyak teman dan mendapat banyak pengetahuan, Dapat terhindar dari lingkungan pergaulan yang negatif, Ilmunya bermanfaat dan memiliki masa depan yang cerah, Mampu bersosialisasi dengan baik, Belajar untuk membentuk organisasi yang baik, Terbentuknya sifat disiplin dalam penggunaan waktu . intinya beberapa manfaat dari kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan di KB Tunas Harapan yaitu sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan bagi anak dari berbagai aspek yang ada didalamnya.

Rabu, 19 November 2014

Hasil Pemuda Positif tranlate

0 komentar
Hasil Pemuda Positif
Tujuan: Peserta akan mengidentifikasi hasil yang diinginkan pemuda
Peserta akan mengidentifikasi cara untuk memelihara hasil yang diinginkan melalui kegiatan dan praktik organisasi
Bahan: Kertas Koran, label siap (salinan kertas setiap slide 5C), spidol, tape;
Slides: 5C ini
Handout 2.2.B: 5C ini
Waktu: 60 menit
Audience: General

Rencana pelajaran
Langkah 1> kelompok besar brainstorm (5 menit)
Kita semua ingin orang-orang muda untuk berkembang dan berhasil. Apa yang kita ingin orang-orang muda untuk terlihat seperti orang dewasa yang sukses dan produktif?  keterampilan, nilai-nilai dan kualitas apa yang ingin kita lihat? Mintalah peserta untuk ide-ide konkret. Saya pikir kita cukup banyak setuju pada hasil kami ingin melihat.

Langkah 2> Presentasi Singkat (5 menit)

Sebuah gambaran menyeluruh dan sistematis keterampilan dan kualitas yang telah anda identifikasi, sering disebut hasil pemuda positif,  oleh Karen Pittman. Dia menyebutnya 5 C: kompetensi, kepercayaan diri, karakter, koneksi dan kontribusi.

Langkah 3> Kelompok Kecil Kegiatan (50 menit)
Buat 5 stasiun di sekitar ruangan dengan menggantung 2 newsprints di setiap lokasi .. identifikasi daerah masing-masing dengan satu C (penggunaan kertas salinan slide). Bagilah peserta menjadi lima kelompok. Menyediakan mereka dengan spidol. Menetapkan mereka untuk satu daerah. Kelompok akan memutar melalui semua stasiun, menghabiskan 3-5 menit di setiap stasiun.

Anda bekerja dengan orang-orang muda di berbagai pengaturan dan program yang berbeda. Bagaimana Anda bisa memelihara hasil tersebut? Anda dapat melakukan ini melalui kegiatan; itu adalah hal pertama yang datang ke pikiran. Anda juga dapat berpikir tentang praktek-praktek organisasi - Bagaimana Anda bekerja dengan orang-orang muda? Aturan  dan harapan apa yang Anda miliki? Apa lingkungan terlihat seperti?
Dalam grup Anda berbicara tentang bagaimana Anda bisa memelihara hasil ini. Menarik dari apa yang Anda lakukan sudah tapi juga berpikir tentang cara yang bisa dilakukan lagi.
Sebagai kelompok memutar melalui stasiun, minta peserta untuk menambah ide-ide baru tetapi tidak mengulangi ide-ide.
Proses. Mintalah setiap kelompok hadir pada temuan stasiun terakhir mereka. Tanyakan apakah ada pertanyaan klarifikasi. Sebagian besar komentar akan difokuskan pada kegiatan. Memperoleh beberapa masukan tentang pengaturan kerja dan praktik organisasi. Menambahkan ide-ide baru untuk kertas koran. Menawarkan untuk mengetik dan mengirim ke peserta.

fasilitator Tips
1. Untuk membuat kegiatan ini lebih pendek, mengatur peserta dalam 5 kelompok dan berikan setiap kelompok satu tugas (satu C). Kemudian memiliki setiap proses kelompok keluar.
2. Alternatif pergi sekitar: Tugaskan setiap kelompok satu C, telah mereka menuliskan komentar mereka pada kertas koran; kemudian meminta masing-masing kelompok untuk tangan pada lembar mereka ke kelompok berikutnya untuk menambahnya. Anda bisa mengulang ini beberapa kali. Untuk mengakhiri kegiatan, telah masing-masing kelompok maju ke depan dan mempresentasikan temuan mereka.
3. Untuk review komprehensif dari 5C, lihat Karen Pittman et al. 2005. Mencegah Masalah, Mempromosikan Pembangunan, Mendorong Engagement (www.forumfyi.org/files/PPE.pdf). Kegiatan ini dapat dikombinasikan dengan aktif 2.4 Bangunan pada Kekuatan, dan kegiatan di Keterlibatan Pemuda (Bagian 3).

Hasil Pemuda Positif
2.4 Membangun Kekuatan

Tujuan             : Peserta akan mengeksplorasi kekuatan pendekatan berbasis untuk bekerja   
                           dengan pemuda

Bahan              : Kertas Koran, spidol, kertas, pena
Slides              : Apa kekuatan?
                          Apa yang dimaksud dengan Pendekatan Berbasis Kekuatan?
Handout          : 2.4. Pendekatan A. A Kekuatan Berdasarkan?
                          2.4. B. Cara untuk mengidentifikasi kekuatan
Waktu             : 30 menit
Pemirsa            : Penyedia layanan, sekolah

Rencana pelajaran
Dalam menggunakan pendekatan pengembangan remaja positif kita mendekati orang-orang muda pro-aktif dan holistik. Kami fokus pada hasil positif; kami ingin membina orang-orang muda untuk mengembangkan semua keterampilan, koneksi dan nilai-nilai yang mereka butuhkan untuk menjadi orang dewasa yang sehat dan produktif. Kami melakukan ini dengan mengidentifikasi dan membangun kekuatan mereka. Sebagian besar dari Anda mungkin akrab dengan pendekatan berbasis kekuatan. Untuk memastikan bahwa kita semua memiliki pemahaman yang sama, mari kita meninjau prinsip-prinsip inti.
Langkah 1> Besar brainstorm kelompok dan lecturette singkat (10 menit)
Apa yang kita maksud ketika kita berbicara tentang kekuatan orang. Berikan saya beberapa contoh dari apa yang kita maksud dengan kekuatan. Tuliskan komentar peserta tentang kertas koran. Meringkas dan memperluas dengan menggunakan slide.
Pendekatan berbasis kekuatan telah mendapatkan banyak momentum dalam pelayanan sosial dan bidang terkait lainnya. Namun, tidak ada teori jelas dikembangkan intervensi berbasis kekuatan yang dapat saya temukan. Divalidasi oleh penelitian ketahanan pendekatan muncul di bidang pekerjaan sosial. Hal ini mencerminkan seperangkat gagasan, asumsi dan teknik. Poin kunci pada slide. Salah satu komponen penting adalah pemberdayaan. Klien, konsumen atau remaja menjadi peserta aktif; hal-hal yang tidak dilakukan kepada mereka, tetapi dengan mereka. Itu memberikan motivasi yang kuat untuk pertumbuhan dan perubahan. Saya pikir kita semua bisa berhubungan dengan ini. Hanya berpikir tentang keterampilan, bakat atau gairah yang Anda miliki. Bukankah lebih mudah untuk terlibat dalam sesuatu yang baru, jika Anda dapat membangun pada mereka? Sebaliknya akan sangat sulit jika Anda tidak bisa membawa salah satu bakat khusus Anda, kan?
Dengan pemikiran ini, saya ingin mengeksplorasi dengan Anda bagaimana kita dapat menggunakan pendekatan ini dalam pekerjaan kita dengan orang-orang muda.

Langkah 2> aktivitas Team (20 menit)
Minta peserta untuk berpasangan dengan pasangan. Tangan mereka secarik kertas dan pena. Kami akan melakukan singkat dan "menyakitkan" role play. Satu orang di masing-masing tim akan menjadi seorang pekerja muda, yang lain akan kembali dalam waktu dan memainkan peran berusia 15 atau 16 tahun mereka dulu. Luangkan waktu sebentar untuk memutuskan siapa adalah siapa. Jeda. Semua pekerja muda tolong angkat tangan Anda. Semua remaja mengangkat tangan Anda. Besar!
Ambil 10 menit untuk berkomunikasi. Saya menantang Anda, para pekerja muda, untuk mengetahui kekuatan spesifik dari remaja di depan Anda yang Anda bertemu untuk pertama kalinya. Saya menantang Anda, para remaja, untuk mengingat apa yang Anda seperti pada waktu itu dan untuk sekarang menumpahkan semua perilaku dewasa dan sikap.
Proses. Mintalah sukarelawan sebentar untuk melaporkan beberapa kekuatan yang mereka diidentifikasi.
Mari kita berbicara sedikit lebih tentang bagaimana Anda menemukan kekuatan itu. Ini merupakan masalah penting. Dalam pengalaman saya orang sering tidak tahu apa kekuatan mereka, terutama jika Anda meminta mereka untuk "kekuatan" mereka. Pertanyaan macam apa kau bertanya? Apa strategi lain yang Anda gunakan?
Memfasilitasi brainstorming singkat. Bagikan handout: 2.4.B Cara Mengidentifikasi Kekuatan.
Memfasilitasi diskusi singkat tentang bagaimana peserta dapat menggunakan informasi ini dalam pekerjaan mereka dengan orang-orang muda. Mintalah kata-kata tindakan seperti
- memotivasi
- mengenali
- menegaskan
- cermin
- Meningkatkan / mendorong
- Kontra negatif / laporan mengalah
Tips fasilitasi
1.       Kegiatan ini paling baik digunakan dalam kombinasi dengan kegiatan lain di bagian ini atau dengan kegiatan di Bagian 4: Pengembangan Kepemudaan dalam Perawatan Settings.
2.       Kegiatan ini dapat digunakan dengan kelompok masyarakat lainnya juga jika bahasa yang disesuaikan dengan kelompok (misalnya, kelompok orang tua).
 
 












Hasil Pemuda Positif
2,5 A Hari umum - 24 Jam dalam Kehidupan dari 9 Perata *

Tujuan                  : Peserta akan mengidentifikasi dukungan sosial bagi kaum muda di
                               masyarakat

                               Peserta akan mengeksplorasi dan merefleksikan sumber daya masyarakat
                               bagi kaum muda
Bahan                   : Kertas Koran, spidol
Slide                      : Komitmen jangka panjang
                               Dari data Sekolah
Selebaran            : 2.5.A Out Data Sekolah
                               2.5.B. Di Pintu dan Datang Kembali untuk Lebih! Hambatan dan Strategi
                               untuk
Melibatkan Remaja di Larut Sekolah Aktivitas
Waktu                   : 60 menit
Penonton            : Umum


Rencana pelajaran

Langkah 1> Kelompok Kegiatan besar (10 menit)
Saya ingin memulai dengan latihan visualisasi singkat. Duduk dengan nyaman, tutup mata Anda jika Anda ingin. Ambil napas dalam-dalam dan kembali ke masa. Ingat ketika Anda 9 kelas? Ingat hari apa yang tampak seperti?
Anda bangun untuk dering jam alarm. Atau apakah orang tua Anda membangunkan Anda? Anda bangun segera menuju kamar mandi, atau apakah Anda menyerahkan dan tidur lagi 10 menit? Anda akhirnya berhasil turun dan sarapan. Anda memiliki sereal, atau mungkin telur dan daging? Atau apakah Anda tidak punya waktu untuk sarapan, hanya mengambil tas Anda dan berlari keluar pintu? Apakah Anda berjalan ke sekolah, atau mengambil bus sekolah? Apakah Anda berbicara dengan siapa pun dalam perjalanan ke sekolah? Atau apakah berpikir tentang hari ke depan? Bagaimana perasaan Anda tentang sekolah? Anda menantikan satu kelas pada khususnya? Anda menyukai guru? Apa yang Anda sukai tentang guru ini? Apakah Anda memiliki guru yang tidak suka? Mengapa? Siapa lagi yang Anda berbicara dengan di sekolah? Pada waktu makan siang, apakah Anda bisa meninggalkan sekolah? Atau apakah Anda harus tinggal di halaman sekolah? Makanan di kantin selalu sama, burger, kentang goreng, sandwich? Atau apakah cafeteria Anda memiliki berbagai makanan segar? Apakah Anda menikmati makanan? Atau apakah Anda benci itu? Apa yang Anda lakukan setelah sekolah? Apakah Anda bertemu teman-teman untuk melakukan pekerjaan rumah di sekolah? Apakah Anda menghadiri sebuah klub mahasiswa? Atau apakah Anda bermain untuk tim sekolah? Atau apakah Anda memiliki musik atau tari pelajaran di tempat lain? Apakah Anda pulang ke rumah setelah sekolah, atau apakah Anda bergaul dengan teman-teman? Ke mana Anda pergi? Sebuah pusat kota hang-out? Untuk rumah teman? Atau apakah Anda bermain olahraga? Atau apakah anggota Anda dari sebuah organisasi pemuda seperti 4H? Atau apakah Anda pulang - ibumu ada di rumah? Mungkin Anda pulang ke rumah sendiri dan Anda harus tugas yang harus dilakukan sebelum orang tua Anda pulang? Mungkin Anda menonton TV sepanjang sore? Anda makan malam dengan orang tua Anda. Setelah makan malam - apakah Anda melakukan pekerjaan rumah Anda? Atau apakah Anda melihat seorang teman untuk membantu Anda dengan pekerjaan rumah Anda? Bagaimana Anda menghabiskan sisa malam? Berbicara dengan orang tua Anda? Saudara? Menonton TV? Mengunjungi teman-teman sebelah atau berbicara dengan teman di telepon? Mungkin Anda membaca sebentar atau bekerja pada sebuah proyek khusus.

Itu atau bisa saja hari dalam hidup Anda sebagai siswa kelas 9.

Langkah 2> Tim Kegiatan (30 menit)
Mari kita kembali ke 'di sini dan sekarang', tim dengan tetangga dan mendiskusikan beberapa pertanyaan.
Pertanyaan 1: Apa yang menonjol dalam memori Anda? Luangkan waktu beberapa menit  
                          untuk berbagi dengan satu sama lain. (5 menit)
Proses pengamatan.

Pertanyaan 2: Sepanjang hari orang-orang muda berinteraksi dengan banyak orang. Siapa
                          mereka
? (5 menit)
Proses pengamatan. Tuliskan kelompok di kertas koran.

Pertanyaan 3: Bagaimana gambar terlihat berbeda untuk 12 siswa kelas? (5 menit)
Proses pengamatan. Sorot dan meringkas bahwa orang-orang muda tumbuh dikelilingi oleh banyak kelompok-kelompok sosial lain di luar keluarga dan sekolah.

Adalah penting bahwa semua lingkungan sosial menyediakan orang-orang muda dengan peluang dan mendukung untuk mengembangkan hasil positif - keterampilan, nilai-nilai, keyakinan, harapan dan koneksi.
Apakah Anda pikir hari-hari biasa akan terlihat berbeda sekarang? Apa yang akan menjadi berbeda?
Memfasilitasi diskusi singkat menekankan bahwa dukungan sosial bagi kaum muda saat ini mungkin terlihat sedikit berbeda.

Langkah 3> lecturette Singkat (10 menit)
Kami hanya meninjau semua pengaturan sosial yang berbeda dan hubungan yang mendukung kami ketika kami masih muda. Meskipun mereka mungkin telah agak berubah untuk generasi sekarang orang-orang muda, kenyataannya tetap bahwa dukungan ini sangat penting. Riset mengatakan bahwa orang-orang muda membutuhkan ini untuk berkembang.




Berbicara Poin
·         Yang pertama 4 slide menyediakan data terbaru yang dirilis oleh National Institute on Out-of-Sekolah Waktu. Wellesley College. 2005. Membuat Kasus: Sebuah Lembar Fakta mengenai Anak dan Pemuda dalam out-of-Sekolah Waktu (www.niost.org/publications/Factsheet_2005.pdf) poin untuk membuat yang a) bahwa banyak orang muda tidak mengambil keuntungan dari afterschool program, b) bahwa ada tidak cukup tersedia, c) program mungkin tidak cukup menarik dan menarik.
·         Slide terakhir mencerminkan penggunaan data time dari Panel Studi Dinamika Pendapatan, 2002-3, dilaporkan dalam Kampanye Nasional untuk Mencegah Kehamilan Remaja. 2005. Freeze Bingkai: Sebuah Snapshot of America Remaja (www.teenpregnancy.org/works/pdf/FreezeFrame.pdf).It menarik untuk meninjau bagaimana waktu yang dihabiskan; menunjukkan jumlah waktu luang pasif dalam hubungannya dengan mempelajari waktu, dll

Ini merupakan tantangan bagi semua masyarakat. Orang tua, anak muda, penyedia dan anggota masyarakat perlu melihat pada:
Apa yang orang-orang muda lakukan sekarang?
Bagaimana dan di mana mereka menghabiskan waktu mereka?
Apa yang mereka ingin lakukan?
Apa yang tersedia bagi mereka?

Memfasilitasi diskusi singkat. Untuk informasi lebih lanjut, lihat melaporkan oleh National Institute on Out-Of-Sekolah Waktu. 2005. Membuat Kasus: Sebuah Lembar Fakta mengenai Anak dan Remaja di Out-Of-Sekolah Waktu (lihat di atas).
Bagikan handout: 2.5.A. Dari data Sekolah, 2.5.B. Di Pintu dan Datang Kembali untuk Lebih! Hambatan dan Strategi untuk Melibatkan Remaja di Larut Sekolah Aktivitas.
* Latihan visualisasi terinspirasi dan diadaptasi dari sebuah lokakarya yang disajikan oleh Adam Fletcher, The Freechild Project.
Tips fasilitasi
1.       Praktek latihan visualisasi. Reword pertanyaan dan pernyataan untuk tingkat kenyamanan Anda.
2.       Membiasakan diri dengan keluar dari data sekolah dengan meninjau laporan dikutip sebelumnya.
3.       Sebuah alternatif akhir untuk kegiatan ini akan memiliki peserta membentuk kelompok-kelompok kecil (baik secara acak atau dengan afiliasi) dan merenungkan dari sumber daya sekolah dan kesempatan dalam komunitas mereka.
4.       Kegiatan dapat dikombinasikan dengan kegiatan membahas 5 C (2.2 atau 2.3). Atau, kegiatan itu dapat dikombinasikan dengan aktivitas di program pembangunan pemuda yang efektif (Bagian 5).
 
 








2.1.C Handout
Perkembangan Otak Remaja

Sedra Spano, ACT Pemuda Upstate Center of Excellence 2002
Penelitian sekarang mendukung apa yang orang tua telah lama menduga-bahwa otak remaja berbeda dari otak orang dewasa. Penelitian terbaru oleh para ilmuwan di Institut Nasional Kesehatan Mental (NIMH) menggunakan magnetic resonance imaging (MRI) telah menemukan bahwa otak remaja bukan merupakan produk jadi, tetapi pekerjaan yang sedang berjalan. Sampai saat ini kebanyakan ilmuwan percaya bahwa utama "kabel" otak selesai oleh sedini tiga tahun dan bahwa otak itu sepenuhnya matang pada usia 10 atau 12. Temuan baru menunjukkan bahwa perubahan terbesar untuk bagian-bagian dari otak yang bertanggung jawab untuk fungsi-fungsi seperti kontrol diri, penilaian, emosi, dan organisasi terjadi antara pubertas dan dewasa. Hal ini dapat membantu untuk menjelaskan perilaku remaja tertentu yang dewasa dapat menemukan membingungkan, seperti miskin pengambilan keputusan, kecerobohan, dan ledakan emosional.
Otak masih berkembang selama masa remaja Dr. Jay Giedd dari NIMH telah melaporkan bahwa otak "pematangan tidak berhenti pada usia 10, tetapi terus berlanjut ke tahun-tahun remaja dan bahkan ke dalam 20-an. Apa yang paling mengejutkan adalah bahwa Anda mendapatkan gelombang kedua kelebihan materi abu-abu, sesuatu yang dianggap terjadi hanya dalam 18 bulan pertama kehidupan (Begley, 2000). "Setelah kelebihan materi abu-abu, otak mengalami proses disebut "pemangkasan" di mana hubungan antara neuron di otak yang tidak digunakan layu, sedangkan mereka yang digunakan tetap-the "menggunakannya atau kehilangan itu" prinsip. Diperkirakan bahwa proses pemangkasan ini membuat otak lebih efisien dengan memperkuat koneksi yang paling sering digunakan, dan menghilangkan kekacauan orang-orang yang tidak digunakan sama sekali.
Apa artinya ini bagi remaja? Menurut Dr. Giedd, ini adalah berita menggembirakan bagi remaja. "... Tidak seperti bayi yang otaknya aktivitas sepenuhnya ditentukan oleh orang tua dan lingkungan mereka, para remaja mungkin benar-benar dapat mengontrol bagaimana otak mereka sendiri kabel dan dipahat." Anak-anak yang "latihan" otak mereka dengan belajar untuk memesan pikiran mereka, memahami abstrak konsep, dan mengendalikan dorongan mereka meletakkan dasar-dasar saraf yang akan melayani mereka selama sisa hidup mereka. "Ini berpendapat untuk melakukan banyak hal sebagai remaja," kata Dr Giedd. "Anda keras-kabel otak Anda pada masa remaja. Apakah Anda ingin hard-kawat itu untuk olahraga dan bermain musik dan melakukan matematika-atau untuk berbaring di sofa di depan televisi?"
Penggunaan alkohol dan mengembangkan otak remaja Penelitian terbaru menunjukkan bahwa penggunaan alkohol mempengaruhi remaja dan orang dewasa berbeda, yang masuk akal mengingat apa yang sekarang kita ketahui tentang perubahan yang terjadi di otak remaja. Sementara penelitian lebih lanjut perlu dilakukan di daerah ini, para ilmuwan dari Duke University mengatakan "penelitian yang ada menunjukkan bahwa remaja lebih rentan daripada orang dewasa terhadap mempengaruhi alkohol pada pembelajaran dan memori (Putih, 2001). Mereka tidak hanya bereaksi secara berbeda terhadap awal mempengaruhi alkohol, penelitian menunjukkan bahwa remaja yang berulang kali menggunakan alkohol dapat menderita efek jangka panjang. Studi awal menggunakan tikus menunjukkan bahwa orang-orang dengan paparan alkohol berulang selama masa remaja lebih sensitif terhadap alcoholinduced gangguan di kemudian hari (Putih, 2001).
Penelitian pada manusia oleh Brown, et al. (2000) telah menunjukkan bukti nyata pertama bahwa berat, terus-menerus penggunaan alkohol oleh remaja dapat mengganggu fungsi otak. Penelitian Brown pada usia 15 dan 16 tahun menunjukkan gangguan kognitif pada penyalahguna alkohol remaja, dibandingkan dengan rekan-rekan non-menyalahgunakan, bahkan berminggu-minggu setelah mereka berhenti minum. Hal ini menunjukkan bahwa penyalahgunaan alkohol oleh remaja mungkin memiliki efek negatif jangka panjang pada make up dari otak mereka.
Remaja dan emosi pemahaman Remaja juga berbeda dari orang dewasa dalam kemampuan mereka untuk membaca dan memahami emosi di wajah orang lain. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa remaja dan orang dewasa benar-benar menggunakan berbagai daerah otak dalam merespon tugas-tugas tertentu. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit McLean Boston, psikolog Deborah Yurgelun-Todd dan rekan menunjukkan gambar orang memakai ekspresi takut untuk remaja antara usia 11 dan 17 sedangkan remaja memiliki otak mereka dipindai menggunakan functional magnetic resonance imaging (fMRI). Dia menemukan bahwa dibandingkan dengan orang dewasa lobus frontal remaja '(kursi pemikiran rasional berorientasi pada tujuan) kurang aktif dan amygdala mereka (struktur di lobus temporal yang terlibat dalam ketakutan diskriminatif dan emosi lain) lebih aktif. Para remaja sering salah membaca ekspresi wajah, dengan orang-orang di bawah usia 14 lebih sering melihat kesedihan atau kemarahan atau kebingungan bukannya takut. Remaja yang lebih tua menjawab dengan benar lebih sering dan dipamerkan pergeseran progresif aktivitas dari amigdala ke lobus frontal. Hasil menunjukkan bahwa "pada remaja, penghakiman, wawasan dan daya nalar dari korteks frontal tidak sedang dibawa untuk menanggung pada tugas seperti pada orang dewasa. Remaja hanya memproses informasi secara berbeda dari orang dewasa. (Yurgelun-Todd, 2002)"


Daerah otak dan Fungsi

Lobus frontal - pengendalian diri, penilaian, regulasi emosional; direstrukturisasi pada tahun-tahun remaja.
Corpus callosum - kecerdasan, kesadaran dan kesadaran diri; merogoh kematangan penuh dalam 20-an.
Lobus parietalis - mengintegrasikan sinyal pendengaran, visual, dan taktil; dewasa sampai usia 16
Lobus temporal - kematangan emosi; masih berkembang setelah usia 16

Implikasi Penting untuk dicatat bahwa para ahli mengingatkan interpretasi yang cermat dari informasi baru tentang perkembangan otak remaja, karena masih sangat awal dalam analisis dan pemahaman tentang apa artinya semua itu. Namun juga benar bahwa temuan ini menambah dimensi baru untuk masalah yang dihadapi orang-orang muda, serta orang tua dan guru mereka, dan mereka menimbulkan tantangan bagi para pembuat kebijakan (NIH, 2000). Jika pilihan remaja membuat tentang penggunaan narkoba dan alkohol dan terlibat dalam atau menghindari tugas belajar yang menantang memiliki jangka panjang dan konsekuensi ireversibel untuk pengembangan otak mereka, kemudian mengecilkan pilihan berbahaya dan mendorong orang-orang yang sehat adalah semua lebih mendesak. Penelitian baru ini juga dapat memberikan penjelasan menarik tentang mengapa remaja sering gagal untuk mengindahkan peringatan dewasa 'tentang pilihan tersebut; mereka hanya mungkin tidak dapat memahami dan menerima argumen yang tampaknya logis dan menentukan untuk orang dewasa. Hal ini juga mungkin bahwa remaja kekeliruan persepsi atau kesalahpahaman emosi orang dewasa, menyebabkan miskomunikasi baik dari segi apa yang remaja berpikir dewasa merasa dan dalam hal respon remaja itu.
Mungkin yang paling penting, remaja diberdayakan dengan kesempatan untuk mengembangkan otak mereka melalui kegiatan di mana mereka memilih untuk berpartisipasi.


2.1.D Handout
Fakta Mengenai Demografi Remaja, Sikap dan Perilaku
Demografi umum

Menurut Sensus AS 2000, ada 40.747.962 10-19 tahun usia di Amerika Serikat terdiri dari 14,5% dari total population.1 AS (Menurut Juli 2004 proyeksi Sensus, usia 14-17 tahun terdiri 18.18% dari total Negara Bagian New York populasi). 2
populasi lebih ras / etnis beragam daripada populasi umum dan keragaman di kalangan remaja meningkat. (Lihat grafik di sebelah kiri). 3 Bahkan, remaja populasi Hispanik, kelompok ras terpadat kedua / etnis, diperkirakan akan meningkat sebesar 50%. Meskipun kecil dalam jumlah, Asia / Kepulauan Pasifik Non-Hispanik (A / PI-NH) populasi akan mengalami pertumbuhan yang paling cepat (83%). 3
Remaja lainnya tinggal di pinggiran kota (53,8%) dibandingkan di daerah pedesaan dan kota-kota pusat. 3
Pada tahun 2002, dua pertiga dari remaja usia 12-17 tinggal bersama kedua orang tua, turun dari 73% pada tahun 1995.

􀂃 About tiga perempat dari A / PI dan Putih-NH pemuda usia 12-17 tinggal bersama kedua orang tuanya, seperti yang dilakukan 63,1% dari yang sama-usia Hispanik.
􀂃 By Sebaliknya, 38,4% remaja Hitam tinggal di keluarga dengan dua orang tua; dari semua kelompok ras / etnis, mereka yang paling mungkin untuk tinggal bersama ibu saja (46%) atau tidak orang tua (10,3%).
Mental dan Fisik Kesehatan
Pada tahun 2003, lebih dari seperempat (29%) dari semua siswa di kelas 9 sampai 12 dilaporkan merasa sedih atau putus asa hampir setiap hari untuk jangka (dua minggu atau lebih berturut-turut) dalam setahun terakhir. 4 Sebaliknya selama tahun 2004, 65% dari siswa SMA menggambarkan diri mereka sebagai bahagia sehari-hari atau hampir setiap hari. 5 Selanjutnya, persentase siswa SMA yang melaporkan mereka telah berpikir serius tentang mencoba bunuh diri turun secara substansial, dari 29% pada tahun 1991 menjadi 17% pada tahun 2003. tetes besar yang dialami oleh kedua jenis kelamin. 4
􀂃 Hispanic dan NH siswa Putih lebih mungkin dibandingkan NH siswa Hitam telah memberikan pemikiran serius untuk mencoba bunuh diri (18 dan 17%, masing-masing, dibandingkan 13%). 4 Di berusia 15-19 tahun

populasi, NH Indian Amerika / Alaska Pribumi memiliki tingkat bunuh diri tertinggi (lebih dari dua kali semua kelompok etnis / ras lain). 6
􀂃 Although perempuan mencoba bunuh diri lebih sering daripada laki-laki, laki-laki bunuh diri lengkap pada tingkat lebih dari lima kali lipat dari perempuan. 6
Laporan Surgeon General tentang Kesehatan Mental memperkirakan bahwa hampir 21% dari remaja berusia 9-17 memiliki gangguan mental atau kecanduan didiagnosis terkait dengan gangguan minimal minimum, sementara 11%, atau 4 juta pemuda memiliki gangguan yang mengakibatkan penurunan yang signifikan. 6
Hampir 1 dari 6 remaja usia 12 sampai 19 kelebihan berat badan di Amerika Serikat pada tahun 1999-2002, lebih dari tiga kali lipat tingkat di 1976-1980. 4 Hitam NH anak perempuan dan anak laki-laki Amerika Meksiko yang juga beresiko tinggi kelebihan berat badan (23% dan
27%, masing-masing). 7
Pada tahun 2003, sekitar 1 dari setiap 12 wanita SMA muntah atau mengambil obat pencahar untuk menurunkan atau mengontrol berat badan mereka. 4 Sekitar 1% dari remaja perempuan menderita anoreksia nervosa. 8
kekerasan
Meskipun persentase pemuda yang telah di setidaknya satu pertarungan fisik dalam satu tahun terakhir menurun dari 43% pada tahun 1991 menjadi 33% pada tahun 2001, di mana ia tetap pada tahun 2003; 41% dari anak laki-laki dan 25% anak perempuan melaporkan pertempuran fisik.
Persentase siswa SMA membawa senjata adalah 17% pada tahun 2003. laki-laki SMA empat kali lebih mungkin sebagai perempuan untuk membawa senjata: 27% vs 7% .4
Pada tahun 2003, remaja terlibat pada 1 dari 12 penangkapan karena pembunuhan, 1 di 9 penangkapan untuk pelanggaran penyalahgunaan narkoba, dan 1 di 4 penangkapan untuk pelanggaran senjata dan perampokan. Pada tahun 2003, 29% dari penangkapan remaja yang terlibat perempuan. 9
Remaja / pria dewasa muda adalah 5 kali lebih mungkin dibandingkan perempuan untuk menjadi korban pembunuhan. Pembunuhan adalah penyebab utama kematian bagi orang dewasa laki-laki hitam remaja dan muda.

Satu dari setiap 11 siswa SMA adalah korban kekerasan kencan pada tahun 2003. 4
Aktivitas seksual, Kehamilan dan IMS / PMS
Angka kehamilan di kalangan remaja perempuan telah jatuh terus selama dekade terakhir, dari 116,3 per 1.000 (usia 15 sampai 19) di 1.990-84,5 per 1.000 pada tahun 2000, dengan tarif terendah dilaporkan sejak 1976. 4 (Lihat bagan di bawah) 11

Penggunaan kondom pada hubungan seksual terbaru di kalangan siswa SMA aktif secara seksual meningkat dari 46% pada tahun 1991 menjadi 63% pada tahun 2003. 4
Di kalangan remaja usia 15 sampai 19 yang belum melakukan hubungan seksual, hampir 1 dari 4 laporan setelah pernah terlibat dalam seks oral dengan pasangan lawan jenis (24% laki-laki dan 22% perempuan pada tahun 2002), berdasarkan analisis dari 2002 Nasional survei Pertumbuhan Keluarga (NSFG). 4
Remaja (usia 12-17) adalah kelompok terbesar konsumen pornografi internet dan diperkirakan bahwa hampir 6 di 10 (57%) dari mereka yang berusia 9-19 akses internet telah datang ke dalam kontak dengan pornografi online. 45% dari remaja (usia 12- 17) mengatakan mereka memiliki teman-teman yang secara teratur melihat pornografi di internet. 5
Jumlah kasus baru didiagnosa AIDS di kalangan remaja di Amerika Serikat telah meningkat menjadi 458 pada tahun 2003, jumlah tertinggi yang pernah tercatat. 4 Pada tahun 2001, remaja perempuan menyumbang lebih dari setengah dari semua kasus HIV dan di kalangan remaja dan dewasa muda (usia 13-24). Black-NHS account selama lebih dari setengah (56%) dari semua kasus HIV dan 44% dari semua kasus AIDS yang pernah dilaporkan untuk kelompok usia ini. 11

Zat Gunakan / Penyalahgunaan

Penggunaan narkoba telah menurun atau stabil sejak pertengahan 1990-an. (Lihat tabel di bawah). 12 Persentase siswa kelas dua belas yang melaporkan sedang substansi gratis (tidak rokok, tidak ada alkohol, tidak ada obat-obatan terlarang) dalam 30 hari terakhir meningkat dari 26% pada tahun 1976 sampai yang tertinggi 46% pada tahun 2003. 4
Alkohol adalah obat remaja pilihan. Pada tahun 2004, proporsi 8, 10, siswa kelas and12th yang mengaku minum minuman beralkohol dalam jangka waktu 30 hari sebelum Pemantauan Survei Masa Depan adalah 19%, 35%, dan 48%, masing-masing. 13


Pesta minuman keras (5 atau lebih minuman berturut-turut dalam dua minggu sebelumnya) juga telah berkurang secara substansial sejak semua waktu tinggi pada tahun 1979 (1979: 40% dari siswa kelas 12). Selanjutnya, ketidaksetujuan rekan perilaku ini (tahun 2004) adalah sekitar 81%, 72% dan 65%, masing-masing untuk 8, 10 dan nilai 12. Hal ini penting untuk dicatat Namun, tarif minum pesta pada tahun 2004 adalah: 12% untuk siswa kelas 8, 22% untuk siswa kelas 10 dan 28% untuk siswa kelas 12. 14
Persentase siswa SMA yang dilaporkan mengendarai mobil dalam satu bulan terakhir dengan seseorang yang telah minum turun dari 37% pada tahun 1997 menjadi 30% pada tahun 2003. Demikian pula, persentase siswa yang melaporkan mengemudi setelah minum telah menurun dari 17% pada tahun 1997 menjadi 12% pada tahun 2003. 4
Marijuana adalah yang paling banyak digunakan obat terlarang di kalangan remaja. Pada tahun 2001, 8,0% dari remaja usia 12-17 dilaporkan menggunakan ganja dalam satu bulan terakhir. (Lihat grafik di kanan) 12 Pada tahun 2003, hampir 1 dari 10 siswa kelas dua belas dilaporkan menggunakan obat-obatan terlarang selain ganja pada bulan lalu. 4
Penggunaan MDMA / Ecstasy (methylenedioxy-methylamphetamin) telah meningkat secara dramatis terutama di kalangan remaja yang lebih tua dan dewasa muda dalam beberapa tahun terakhir (1996 dan 2002). 12

Inisiasi penggunaan zat yang paling sering terjadi antara nilai 7 dan 10. 12
pendidikan
Lebih dari 90% dari orang-orang muda (16-19-year-olds) yang baik terdaftar di sekolah atau bekerja, dan 27% keduanya bersekolah dan bekerja. 15 drop out tingkat anak muda berusia 16 sampai 24 di sipil, populasi non-dilembagakan secara bertahap menurun antara tahun 1972 dan 2003, dari 15% ke level terendah baru 10% .4
􀂃 Black dan pemuda Hispanik lebih mungkin dibandingkan kulit putih untuk NH putus sekolah tinggi. Pada tahun 2003, 6% dari NH Whites (usia 16-2) yang tidak terdaftar di sekolah dan tidak tamat SMA, sedangkan 12% dari kulit hitam dan 24% dari Hispanik putus. 4, *
* Perkiraan untuk 2003 mencerminkan Kantor baru Manajemen dan Anggaran definisi ras, dan termasuk hanya mereka yang diidentifikasi dengan sebuah ras. Hispanik mungkin ras apapun.
Pada tahun 2000 dan 2001, 87% dari orang dewasa muda (18-24 tahun) menyelesaikan sekolah tinggi. Sejak tahun 1971, tingkat kelulusan SMA telah meningkat dari 59% menjadi 87% di antara NH Blacks (25-29-year-olds) - mempersempit kesenjangan dengan NH Whites dari 23 persen pada tahun 1971 menjadi No.6 di tahun 2001. 15
Tarif pendaftaran ke perguruan tinggi dari anak usia 18 sampai 24 tahun telah meningkat dari 26% pada tahun 1980 menjadi 38% pada tahun 2003; tingkat partisipasi untuk perempuan telah meningkat lebih cepat dari itu untuk laki-laki. 16 tahun 2002, persentase orang dewasa muda (25-29-year-olds) yang mencapai gelar sarjana atau lebih tinggi tetap di semua waktu tinggi dari 29% .15
Kesukarelaan dan Civic Engagement
Remaja yang terlibat dalam pelayanan masyarakat atau yang secara sukarela dalam kegiatan politik telah ditemukan lebih mungkin untuk memiliki etos kerja yang kuat sebagai orang dewasa dan lebih mungkin untuk menjadi sukarelawan dan memilih di masa depan. Pemuda yang sukarela cenderung menjadi hamil atau menggunakan obat-obatan. Sukarela pada masa remaja juga terkait dengan akademik, psikologis, dan pekerjaan hasil positif secara keseluruhan. 4
􀂃 According ke Youth Membantu America 2005-55% dari relawan pemuda, diperkirakan 15,5 juta remaja usia 12-18 berpartisipasi dalam kegiatan-relawan hampir dua kali tingkat relawan dewasa (29%) 17.
􀂃 Youth kontribusi lebih dari 1,3 miliar jam pelayanan masyarakat setiap tahun. Pemuda yang khas memberikan kontribusi 29 jam per tahun. 39% dari sukarelawan remaja yang "biasa" relawan (orang-orang yang secara sukarela setidaknya 12 minggu per tahun) dibandingkan dengan 55% dari orang dewasa. 17
􀂃 Youth yang paling mungkin untuk menjadi sukarelawan melalui organisasi keagamaan (34%), diikuti oleh kelompok berbasis sekolah (18%), dan organisasi kepemimpinan pemuda (12%). 17
􀂃 50% dari perempuan dan 47% laki-laki 18-25-year-olds merasa mereka dapat membuat "banyak" atau "beberapa" perbedaan dalam komunitas mereka, dan 54% dari perempuan dan 49% laki-laki melaporkan bahwa "voting merupakan hal yang penting untuk dilakukan. "

Aktivitas ekstrakurikuler

Selama dekade terakhir, perempuan semakin berpartisipasi dalam olahraga sekolah. Misalnya, di antara gadis-gadis kelas 10, partisipasi dalam atletik sekolah meningkat dari 52% pada tahun 1991 menjadi 60% pada tahun 2001. 15
Pada tahun 2001, lebih dari setengah (54%) dari siswa kelas 8, 41% dari siswa kelas 10, dan 42% dari siswa kelas 12 berpartisipasi dalam musik sekolah atau melakukan program seni. 15
Sejak awal 1990-an, kaum muda semakin melaporkan bahwa agama memainkan bagian yang sangat penting dalam kehidupan mereka. Sebagai contoh, 29% dari siswa kelas delapan bilang begitu pada tahun 1991; 34% mengatakan begitu pada tahun 2000. Pemuda yang menghadiri acara keagamaan lebih mungkin untuk menjadi sukarelawan dalam komunitas mereka, berpartisipasi dalam pemerintahan mahasiswa, dan bermain olahraga atau latihan regularly.15
Hubungan keluarga
Remaja menggambarkan hubungan mereka dengan orang tua mereka sebagai positif. (Lihat grafik di kanan) 5
Lebih dari tiga perempat (78%) dari pemuda menunjukkan bahwa mereka berpaling kepada orang tua mereka untuk nasihat dan bimbingan pada saat dibutuhkan dan tidak memiliki cukup waktu bersama orang tua mereka adalah keprihatinan atas orang-orang muda. Hampir 6 dari 10 remaja (59%) mengatakan bahwa ketika datang ke hubungan yang bertanggung jawab yang sehat, orang tua mereka adalah model peran mereka. 15
91% dari remaja pada tahun 2003 melaporkan bahwa mereka memiliki setidaknya satu anggota keluarga di mana mereka bisa curhat dan membicarakan hal-hal.
2.2.B Handout
Mempromosikan Hasil Pemuda Positif
kompetensi


Kemampuan dan motivasi memiliki ...
Civic dan sosial: Untuk bekerja sama dengan orang lain untuk lebih besar baik, dan untuk mempertahankan persahabatan peduli dan hubungan dengan orang lain.
Budaya: Untuk menghormati dan tegas menanggapi perbedaan antara kelompok dan individu dari berbagai latar belakang, minat, dan tradisi.
Kesehatan fisik: Untuk bertindak dengan cara yang terbaik memastikan kesehatan fisik saat ini dan masa depan untuk diri dan orang lain.
Emosional kesehatan: Untuk merespon tegas dan untuk mengatasi situasi yang positif dan negatif, untuk merefleksikan emosi seseorang dan lingkungan, dan untuk terlibat dalam olahraga dan menyenangkan.
Intelektual: Untuk belajar di sekolah dan dalam pengaturan lainnya; untuk mendapatkan pengetahuan dasar yang dibutuhkan untuk lulus SMA; menggunakan berpikir kritis, kreatif, pemecahan masalah dan keterampilan ekspresif; dan untuk melakukan studi independen.
Employability: Untuk mendapatkan keterampilan fungsional dan organisasi yang diperlukan untuk pekerjaan, termasuk pemahaman tentang karir dan pilihan dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
keyakinan
Memiliki rasa penguasaan dan masa depan: menyadari kemajuan seseorang dalam hidup dan memiliki harapan kemajuan lanjutan di masa depan
Memiliki rasa self-efficacy: mampu berkontribusi dan untuk melihat kontribusi seseorang sebagai bermakna
karakter
Memiliki rasa tanggung jawab dan otonomi: akuntabilitas atas tindakan dan kewajiban seseorang; kemandirian dan kontrol atas kehidupan seseorang
Memiliki rasa spiritualitas dan kesadaran diri
Memiliki kesadaran kepribadian sendiri atau individualitas
koneksi
Keanggotaan dan milik: menjadi anggota yang berpartisipasi dari masyarakat, terlibat dalam setidaknya satu hubungan yang abadi dengan orang lain
Memiliki rasa aman dan struktur: yang disediakan cukup makanan, tempat tinggal, pakaian, dan keamanan, termasuk perlindungan dari cedera dan kerugian
kontribusi
Terlibat sebagai peserta aktif dan pengambil keputusan di bidang jasa, organisasi dan masyarakat


2.4.B Handout
Cara Mengidentifikasi Kekuatan
Contoh pertanyaan untuk mengetahui minat, tujuan, impian, kekuatan (dihasilkan oleh peserta workshop sebelumnya)
• Apa yang Anda ingin lakukan pada hari yang cerah?
• Apa yang Anda lakukan atau ingin lakukan di waktu luang Anda?
• Apa subjek favorit Anda di sekolah?
• Apa favorit Anda ....?
• Apa hal terbaik yang pernah Anda lakukan?
• Apa yang Anda menonton di TV? Film? Musik? - Apa artinya bagi Anda?
• Siapa yang Anda kagumi?
• Bila Anda merasa di terbaik Anda?
• Katakan sesuatu yang bisa mengajar orang lain.
• Menurut Anda, apa yang Anda akan lakukan dalam setahun? 5 tahun?
• Apa yang Anda sukai tentang diri Anda?
• Bagaimana Anda pikir teman-teman Anda akan menggambarkan Anda?
• Orang tua - Apa yang paling Anda banggakan?
• Kemana Anda ingin pergi?
• Jika Anda bisa pergi berlibur, siapa yang akan Anda bawa?
• Apa yang Anda ingin lakukan setelah sekolah?
• Apa yang Anda ingin lakukan untuk membuat diri Anda merasa baik tentang diri?
• Apa yang Anda ingin lakukan dengan hidup Anda?
• Yang hewan yang Anda inginkan? Mengapa?
• Jelaskan tipe orang yang ingin Anda lihat bekerja di sini.
• Siapa yang Anda melihat ke?
• Katakan tiga orang yang Anda sayangi.
• Gunakan gaya percakapan - memulai percakapan tentang topik seperti film, musik - tetap komunikasi dua arah.
• Di mana Anda ingin pergi dengan sekolah?






2.5.B Handout
Di Pintu dan Datang Kembali untuk Lebih!
Hambatan dan Strategi untuk Melibatkan Remaja untuk Aktivitas after Sekolah
Program pengembangan remaja dirancang untuk memastikan bahwa siswa mengalami perkembangan yang sehat, sukses di sekolah, dan transisi halus sampai dewasa. Mereka termasuk kegiatan seperti rekreasi sosial, seni, olahraga, keterampilan hidup, pelatihan kerja, sepulang sekolah kegiatan, dan pengayaan akademik. Namun, memastikan bahwa remaja berpartisipasi dalam program ini adalah tantangan yang terus-menerus, terutama dengan bertambahnya usia mereka. Mengetahui bahwa: 1) program-program berkualitas menawarkan fokus ganda mengembangkan keterampilan dan kompetensi sekaligus mengurangi risiko terkait perilaku, 2) orang-orang muda sering memilih untuk terlibat dalam kegiatan yang tidak terstruktur selama waktu luang mereka dan 3) partisipasi dalam kegiatan terstruktur menurun seiring usia muda ... bagaimana Anda melibatkan pemuda dalam program setelah sekolah dan menjaga mereka terlibat?

Pencegahan Peneliti - April 2005 masalah memberikan banyak informasi tentang bagaimana mengubah asumsi dan modalitas untuk menarik dan melibatkan pemuda dalam program setelah sekolah Anda. The real penghalang (s) partisipasi pemuda dalam setelah program sekolah desain tidak efektif dan pemasaran - yang .... setelah program sekolah perlu menjawab pertanyaan pemuda klasik: "Apa untungnya bagi saya? Bagaimana Anda mendapatkan pemuda di pintu dan membuat pemuda tetap datang kembali untuk lebih? Jawaban pertanyaan klasik! Berikut adalah beberapa strategi:

Bantuan remaja dan keluarga memahami nilai partisipasi menggunakan hasil terukur langsung: Pemuda dan orang tua mereka harus menerima pesan yang jelas mengenai hubungan antara partisipasi reguler dan masa depan yang cerah. Koneksi ini harus menyoroti hasil yang terukur langsung. Sebagai contoh: "75% dari peserta dalam ABC Larut Sekolah Program melaporkan bahwa nilai-nilai mereka membaik saat turut berpartisipasi dalam program ini." Atau "85% dari XYZ Larut Sekolah peserta Program melaporkan bahwa mereka menerima bantuan yang tak ternilai dalam membantu mereka dengan perguruan tinggi penelitian dan proses aplikasi. "

Mempekerjakan staf program yang memahami pentingnya mengembangkan hubungan nyata dengan peserta, namun memiliki program dan manajemen perilaku keterampilan yang solid: Sebuah program berdasarkan peduli, kepercayaan, dan rasa hormat akan pergi jauh! Pastikan staf menyampaikan bahwa pemuda dinilai dan ekspresif terjawab ketika mereka tidak dapat mengikuti program ini. Pastikan staf program yang beragam dan mencerminkan pemuda yang dilayani, memungkinkan remaja untuk mengidentifikasi dengan model peran dewasa. Selanjutnya, melibatkan staf di semua tingkatan - bukan hanya dalam peran pengawasan tetapi melibatkan pemuda dalam kegiatan.

Pertandingan isi program dan kebutuhan peserta: Program harus mampu pengalaman yang aman tidak tersedia di rumah, sekolah atau di komunitas mereka dinyatakan dan harus relevan dengan pemuda - yaitu, pemuda harus memiliki beberapa alasan internal maupun motivasi untuk keterlibatan (kebaruan, kenikmatan, menurunkan kebosanan, pelayanan masyarakat, pengembangan keterampilan, dll). Selanjutnya, jadwal harus memenuhi kebutuhan peserta dan mungkin perlu individual dan fleksibel.

Penawaran kegiatan dengan luas dan kedalaman terlibat: Pemuda memiliki kebutuhan yang mendasari untuk menunjukkan kognitif, kompetensi sosial maupun fisik. Program harus menawarkan keseimbangan yang tepat tantangan bagi pemuda yang terlibat - kegiatan yang membutuhkan pemuda untuk meregangkan kemampuan mereka, menerapkan upaya dari waktu ke waktu dan belajar hal-hal baru - meningkatkan kompetensi dan memotivasi pemuda untuk datang kembali untuk lebih. Menawarkan berbagai kegiatan yang beragam dengan cara yang menarik dan diselenggarakan setiap hari membantu menjaga kepentingan mereka dan membantu Anda merekrut beragam peserta.



Menawarkan otonomi dan kontrol dan memberikan pemuda SMA peluang tambahan: Pemuda, seperti semua kelompok, memiliki kebutuhan untuk kontrol atas lingkungan mereka, kebebasan memilih dan perilaku yang ditentukan sendiri. Pemuda harus merasa kekuatan pribadi dan "kepemilikan" dari program dan hasil. Pastikan untuk menawarkan menarik KKN, pekerjaan yang dibayar, mentoring, kegiatan persiapan karir untuk pemuda yang lebih tua. Ruang ini juga penting - pemuda ingin dan perlu nongkrong di ruang nyaman dilengkapi dirancang untuk pemuda.

Merekrut teman-teman untuk bergabung bersama-sama: Pertimbangkan persahabatan sebagai merekrut dan kehadiran strategi potensial. Remaja membutuhkan dan bergantung pada jaringan sosial yang kuat, dukungan emosional, persahabatan dan keterhubungan. Memuaskan kebutuhan pengasuhan dan milik terlibat dan mempertahankan pemuda. Hindari merekrut kelompok besar teman-teman bersama-sama, bukan merekrut berpasangan atau kelompok kecil. Kelompok yang lebih besar dapat bergabung dan tetapi juga berhenti bersama-sama. Pertimbangkan penargetan "di Remaja bermasalah" menggunakan "teman teman merekrut" strategi.

Fokus pada di atas "motivator" akan membantu membawa remaja ke pintu Anda dan membuat mereka datang kembali untuk lebih. Mencari insentif lainnya? Bagan berikut telah dikutip dari kecil, Priscilla (2005) Melibatkan Remaja di Luar Sekolah Program Waktu: Belajar Apa Bekerja, sebuah artikel di April 2005 isu Pencegahan Peneliti.





 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com